NKRI harga mati , dalam mensosialisasikan kondom ke outlet - outlet LSM FB LMP Kb Grobogan di bulan Agustus 2013 menyambung dan meneruskan di outlet terminal - terminal , yang pertama di mulai dari terminal Purwodadi pada tanggal 1 Juni 2013 lalu di teruskan tnaggal 5 Agustus 2013 ke outlet agen bus terminal Gubug rencana berikutnya adalah outlet terminal agen bus Wirosari . Agen bus yang besedia menjadi outlet sebanyak 21 agen bus
, terminal Gubug dapat 16 outlet dengan cara di berikan ke setiap penumpang yang beli ticket mendapat 3 pcs kondom . Karena penduduk Kab Grobogan adalah rata - rata pekerja bangunan yang di luar kota maka dengan demikian danggap rentan sebagai penyebar virus HIV/AIDS .
Sehungan dengan demikian warga terminal Purwodadi dan Gubug menyambut dengan antusias dengan diadakanya sosialisasi dan konseling di terminal Purwodadi dan Gubug yang pernah di laksanakan di terminal masing - masing bahkan ada warga yang usul untuk diadakan rutin dan di agendakan . Dan angka distribusi kondom yang di terminal Purwodadi pada bulan Juli 2013 19 outlet x 144 pcs = 2736 pcs kondom , bulan Juli 2013 21 outlet x 144 pcs = 3024 pcs kondom . Untuk di terminal Gubug bulan Agustus 2013 15 outlet x 144 pcs = 2160 pcs kondom ( 1 outlet tutup total outlet 16 outlet agen bus )
Dalam bulan Agustus 2013 terasa nampak berat . Karena keputusan dari pihak Kepolisian tentang di larangnya buka cafe karaoke bulan Agustus seiring dengan bulan puasa . Piahak aprat yang didukung dengan para pemuka agama mengatakan sebagai umat beragama harus menghargai umat yang menjalankan ibadah puasa berkaitan dengan keputusan tersebut sangatlah memprihatinkan saudara - saudara kita yang berada di lokalisasi Gunungrejo dan Koplak padahal mereka harus mendapatkan inkam ? Bukankah keputusan tersebut itu muatanya tidak berimbang bagi rasa kemanusian .
HIV/AIDS menyebakan banyak tenada kerja produktif meninggal . Jumlah yatim piatu meningkat drastis . Kemiskinan meningkat pelayanan sosial dan kesehatan terbebani HIV/AIDS merupakan ancaman besar bagi masyarakat seluruh sektor sosial dan pembangunan , menurut perhitungan para ahli pembangunan masyarakat HIV/AIDS merupakan ancaman yang paling besar dalam pembangunan apa bila tidak segera di tanggulangi epidemi HIV/AIDS dengan cepat meniadakan kemajuan pembangunanyang telah di capai 50 tahun terakhir .
Indonesia adalah negara tercepat penularan HIV/AIDS dikawasan asia adalah suatu masalah yang sangat besar bahwa HIV/AIDS alan segera melanda negara kita , apa bila tidak di adakan upaya - upaya yanf nyata dengan melibatkan lapisasn masyarakat . Kab Grobogan merupakan salah satu Kabupaten di Jawa - Tengah yang jumlah kasus HIV/AIDS sangat tinggi termasuk kelompok sepuluh besar tingkat Jawa -Tengah . Melihat tingginya prevalensi diatas maka masalah HIV/AIDS saat ini bukan hanya masalah kesehatan dari penyakit menular semata tapi sudah menjadi masalah kesehatan yang sangat luas . Oleh karena itu penanganan tidak hanya dari segi medis tapi juga dari phisikososial dengan pendekatan masyarakat melalui upaya pencegahan primer sekunder dan tertier .
